Senin, 14 Juni 2010

sosok dibalik kursi tua...

Aku ingin sepertimu....

meyatu dalam malam-malam yang terbius dzikir.
menguras peluh membangun menara.
berkalung sorban bermahkota keihlasan.
garang menantang kedengkian.

Atau...
Setidaknya aku mampu menghalau riak badai dengan kearifan
Membuat semua kepala mengangguk tanpa doktrin

Betapa kau hanya cukup
Berkendara hati yang lapang menuju syurga
Beralas keteguhan hati melangkah

Tenang...
Matang...
Bijak...

Kau mampu menghitung segala hal tanpa harus matrealistis
Kau mampu merangkul dunia meski tubuhmu kian renta

Kau memang pendekar...
(Aku selalu tersenyum bila mendengar/mengatakan kalimat ini)
Kau pribadi unik
Pribadi yang angkuh, tapi bergelimang cinta
Pribadi santun, tapi keras kepala
(Tapi sepertinya aku lebih keras kepala darimu, hehehe..)
Pribadi yang mahal bermurah kata, tapi humoris

Betapa aku harus belajar banyak darimu...

Semoga Tuhan memberimu umur panjang, melipatgandakan kesabaranmu, dan melapangkan jalan rizqi bagimu. Amien.

Diantara angin yang melimbungkan batang pepadian sawah,
31 mey 2010.

.

2 komentar:

Inspirasi mengatakan...

Hohohohoho aku terharu ........!

Inspirasi mengatakan...

ohhhhh aku terharu .....