Jumat, 28 Mei 2010

tetap HILANG >>>>>>>

Terlalu encer
Ketika butiran keypad itu
Menggerus pagi
Atau bahkan terasa tak bernyali
Ketika sekian ruangan berasap
Oleh matahari yang membakar

Oooooiy....
Senyawa memainkan keutuhan
Yang merapuh
Seakan dunia berkurang isinya
Menekan kecemasan dalam-dalam
Berharap-harap risau

Pagi yang SE-A-KAN sempurna...

Secuil puisi di batas alam rekaan
Menerka fluida yang mengaliri jantung
Dari sekian detakan yang samar
Memacu kenang-kenangan
Yang mendadak sangat biasa

"Sebuah kenyataan yang utopis",
Fuihhh....................
........................

Seperti secangkir kopiku kali ini,
Yang mendadak membuat duniaku
Super simple
Atau bahkan penuh lobang?
Waaaowww....!! Amaaaazing....!!

(Ternganga mendapati kesadaran yang berjingkat....kembali pulang ke rahim yg melahirkannya... )

EPILOG.....;
Ketika tinggal beberapa tegukan terakhir
Ampas di dasar cangkirku ternyata Sebuah perasaan hambar
"aku kehilanganmu"...
Ber-uuuuuuu-lang kali.


Bumi kering, 06 maret 2010.

.

2 komentar:

TuturKata mengatakan...

Jika berkenan,
maukah kubuatkan kopi pekat,
dengan rasa yang pas?
semeja kita nikmati bersama,
saling bercengkerama,
menunggu senja menghampiri kita...

nduk doyankopi mengatakan...

Adakah yg lebih "pas" dari menghabiskan stok kosakata dlm kepala kita selain duduk di tepi senja bersama secangkir kopi pekat...?