Jumat, 28 Mei 2010

kau..., separuh jiwaku yang lain

Jika aku bisa, meminta Tuhan memperpanjang tahun di setiap keajaiban yg kutemui padamu, aku akan memintanya dengan cara apapun.

Jika aku bisa, membuatmu berhenti disatu titik, dimana kau punya rasa cinta yang penuh dlm setiap pelukanmu untukku, aku akan melakukannya dgn cara yang benar.

Jika aku bisa, aku ingin akulah orang terpenting dalam hidupmu setelah Tuhan dan Rasuln-Nya, aku akan mewujudkan keinginanku dalam jalan ridha-Nya.

Jika aku mampu, menjadikan diriku tauladan bagimu, tempatmu kembali atas segala kesenangan dan kesedihan hidupmu, aku akan mendidik diriku mati-matian untukmu.

Kau bukan sekedar "anak" ku, kau adalan karunia, amanat, dan nyawaku. Kau adalah tempatku belajar ttg kehidupan, tempatku memandang realita tanpa ego, tempatku bercermin. Kau adalah kontrol langkahku, kekuatan hidupku, dan pelecut semangatku.

"Ibu'..., nembe mantuk nggih, mriki, bobok kalih de' sabiq. Ibu', nek pingin mimik tuyo sanjang de' sabiq nggih, mangke di pundutke de' sabiq, ibu' kan sayah.....".

Atau sesekali kau bilang;

"Ibu'..., sing sayah pundi? Sukune di pijeti de' sabiq nggih?". "Mboten usah ah le..., ibu' mboten napa2 kog. Lha kinging napa kog pingin mijeti?". "Lhooo..., ibu' kan saaayah, trus...de' sabiq kan sayang iiiiibu'...."

Atau saat bangun tidur, dan tiba2 jari2 mungimu ada d antara mataku, juga keningku, seraya berkata:

"Eco nggiiiiihh..., di pijeti de' sabiiiiq? Ibu' remen mboten? Hehehe.... De' sabiq syaaang kaleh bu'...."

Juga saat kau sangat menginginkan seorang "adik", aku bahkan tak menyangka kau akan meminta dengan caramu yg begitu santun;

"Bu' buuu'....., ibu' remen mboten kalih adek alit?". "Kinging napa nak?". "de' sabiq pingin gadah adek alit, ben wonten rencange". "Wahh..., gadah adek alit niku repot lho le, nggih sayah juga. Trus mangke nek wonten adek alit, de' sabiq bobok kalih sinten hayo? Ibu' kan mesti ngeloni adek alit-e tho?". "Ngeten lho buuu'.... Nek wonten ade' alit, mangke de' sabiq bobok-e kalih ayah mawon. Trus mangke nek siang, ben de' sabiq sing momong, trus nek mular, de' sabiq sing nggendong. Mangke kan di jak dolaaanan ben mboten mular. Lha ibu' mangke masak mawon, ben mboten sayah, pripuuun?"

[Ahhh......., kau selaaalu saja membuat sebuah percakapan berakhir dengan pelukan dan cinta yg tertumpah ruah biq..., Bagaimana kau bisa nak....?]


23 mey 2010.
••» Catatan kecil di ambang pagi, ketika kau ajari ibu' shalawatan yg baru kau bisa dan biasa kau lantunkan usai adzan di surau sebelah rumah beberapa hari terakhir ini.... *wa miftaahi baabil yasar, sayyidinaa muhammadinil mukhtaaaaar....* ••»


.

Tidak ada komentar: