Jumat, 28 Mei 2010

sebuah catatan dari balik waktu

Aku ingin kita bicara
Tentang perjalanan selama 7 hari
ke lombok yg kita impikan
Seraya memainkan ujung rambutmu
Yang menari tergerak angin

Atau, kita bicara tentang embun
sekedar menemanimu menghabiskan pagi
Dengan sesekali menyodorkan keningku nakal...,
Memintamu menciumnya
(Pikiranku mulai tekan ngendi2 je...)

Lihatlah...
Betapa waktu telah semakin tua
Mereka semakin menjebak kita
Dalam ragam warnanya yg memabukkan
Sementara aku tetap saja disini
Meraupmu dalam hantaran angin

Atau, ajarkan saja aku menjadi naif...
Senaif dirimu yang masih bisa bekerja membabibuta.., marah.., tertawa.., cemburu...
Senaif kebahagiaan di dunia 'aneh' kita
Karna di setiap detik kala kenyataan mulai bersinggungan,
Aku merasakan sakit yg begitu menusuk
(Aku hampir saja gila, merasakan engkau yg terasa dekat, namun begitu jauh untuk kusentuh....)

Aku ingin keberadaanku bukan semata
Rentetan pertanyaan lagi...
Atau penghakiman atas sekian panjang ketidak mengertianmu
Peluklah jantungku sepanjang waktu yang kau inginkan
Dan hitunglah detakannya
Sebanyak itulah aku merindukanmu
(Jenguklah aku...sebentaaar saja. Biar aku bisa berkaca dimatamu, dan merasakan diriku ada dalam dirimu...)

«•~..."Adinda", sepotong hati dalam kurun waktu berlalu...~•»

.

Tidak ada komentar: