Separuh malam terselip di sela belukar. Merangkai keheningan dalam setapak basah. Langkahku terus terayun, memahami masa yang tertimbun ke"fana"an...
Aku mempertanyakan tentang relatifitas yang kembali terbentur dinding. Aku mengurai tentang aroma pagi yang tersungkur di meja kecil ini.
Semua kembali di satu titik. Nihil.
.
Jumat, 28 Mei 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar