Kamis, 18 Februari 2010

'Evolusi Emosional'..., ketika rasa cinta belajar dewasa

Membingkai ketiadaan dalam pemahaman yang kian beringsut dari celah keihlasan

Aku, kau, dan beberapa helai hasrat itu seakan terus berotasi

Kesenjangan, perbedaan, dan kerinduan. Semua lebur, bertafakur dalam emosi yang mengalur

Saat itu, ekspresimu adalah nafasku
Jemarimu, adalah tarian senyum di ujung bibirku
Dan cintamu, adalah harmoni hidupku

Aku mencoba berkolaborasi dengan waktu
Mencoba meleraimu dari tangis nakalku
Mendewasakan rasa, ketika emosi bergejolak

Karna engkau bukanlah sebuah kebetulan
Bukan pula sebuah ketidaksengajaan
Engkau adalah skenario Tuhan untukku

Jadi biarlah aku egois tentangmu
Mengakarkanmu dalam tekstur hati,
Sampai nanti....
Sampai pemahamanku tak mampu membuatmu mengerti


Dalam gerimis, ditepi pematang sawah...
18 februari 2010


.

Tidak ada komentar: