Kamis, 18 Februari 2010

Kekasih Tak Lagi Bisa Menanti.....

Sampai di sini...,
Ketika senjakala meremas hati
Aku menunggumu di balik gerimis
Hingga alam pun meranggas di pelupuk musim

Sampai disini...,
Ketika jemari kehilangan eksistensi
Aku hanya mampu menahan
Gejolak yg mulai menjadi pecundang

Sampai disini...,
Anyir aroma kenangan itu sangat menyengat
Menusuk hingga tawa berubah
Menjadi erangan yg meringkuk gusar

Sampai disini...,
Akalku tak lagi menyusutkan kecemburuannya
Terhadap dunia yg kian menyusutkanmu
Dari batas verbal yg mengejawantah

Akhirnya sampai disini...,
Kekasih tak lagi bisa menanti..........

Ketika bumi kian lengang,
16 februari 2009.


.

Tidak ada komentar: