Sampai di sini...,
Ketika senjakala meremas hati
Aku menunggumu di balik gerimis
Hingga alam pun meranggas di pelupuk musim
Sampai disini...,
Ketika jemari kehilangan eksistensi
Aku hanya mampu menahan
Gejolak yg mulai menjadi pecundang
Sampai disini...,
Anyir aroma kenangan itu sangat menyengat
Menusuk hingga tawa berubah
Menjadi erangan yg meringkuk gusar
Sampai disini...,
Akalku tak lagi menyusutkan kecemburuannya
Terhadap dunia yg kian menyusutkanmu
Dari batas verbal yg mengejawantah
Akhirnya sampai disini...,
Kekasih tak lagi bisa menanti..........
Ketika bumi kian lengang,
16 februari 2009.
.
Kamis, 18 Februari 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar