Kamis, 13 Maret 2008

lunglai

aku ingin pergi darimu sejauh kubisa. meninggalkan ragam hari yang terwarnai oleh kias hati kita. biarkan saja semua beri'tikaf dalam bingkai masing-masing. biar hati menyemai kenangannya sendiri. karna dia hanyalah hati. hanya hati.

kesadaran mengambang. dalam takaran yang sulit kucerna. ada siluet-siluet membayang. menghantamku. seperti mimpi buruk yang hendak menelan tubuh bulat-bulat. mengapa setiap tidur adalah mimpi buruk? mengapa setiap tersadar darinya adalah erangan panjang yang merisaukan?

dedaunan luruh. terserak. terlempar bersama hamas angin yang menerpa pepohonan. halaman rumahkupun penuh wara hijau-kekuningan darinya. hari yang tak seperti biasanya.
hari yang terasa sangat panjang kala aku merasa tak sanggup lagi memapah beban tubuhku sendiri. mataku sulit sekali terjaga dari subuh tadi. aku ingin tidur seharian. bermimpi sepanjang mata terpejam. hari yang lengang. tanpa ada ghirah seperti hari kemarin. tulang-tulangku melentur, seperti seutas karet. wajahku seperti jempel, kain yang dipakai mbak yun mengangkat panci! hehehe... dan tubuhku? ah... payah!!! dan hari ini, benar-benar hari yang mubadzir. bagaimana bisa 12 jam kuhabiskan dengan bermalas-malas? dan bagaimana bisa 12 jam terlewat dengan setumpuk pekerjaan yang terbengkalai?


.

Tidak ada komentar: