Selasa, 11 Maret 2008

pengap

siang terik, tapi titik hujan jatuh sesekali. aku masih dalam perjalanan pulang ke rumah,setelah seharian menyamankan diri di rumah umi'. bau damen...batang-batang padi yang telah dipanen menusuk jantung. terhirup tak tersisa, tersangkut di rongga hati, menebar kenangan dari sekian ribu hari yang terlewat.

suasana yang masih saja sama dengan dahulu. tapi mengapa tak juga membetahkanku? aku ingin lari, dari segala titik yang membuat lukisan itu tergambar. aku ingin beranjak dari setiap jengkal yang membuat kita tak berjarak. ah, aku sangat ingin melihatmu...
mengapa tak pernah lagi ada, semenit saja terulang saat kamu duduk di balik pagar dengan gitar ditangan dan senyum untukku yang tertahan? kapan pulang.....?


.

Tidak ada komentar: