Rabu, 12 Maret 2008

ranti, cinta dan aku

cinta mengetahui jalur-jalur tersembunyi
(pribahasa jerman)

kemanakah sepasang kekasih menuju?

pertanyaan ini merundungiku

aku merasa cocok dengan ranti meski kami kini berjauhan. kenangan bersamanya dan surat menyurat kami memperkuat keinginanku menghabiskan waktu dengannya. tetapi aku belum bisa merasa pasti sebab Ranti masih masih belum juga menegaskan kepastiannya

"semua mengalir, tak ada yang tetap. aku tak mau menetapkan semuanya terlalu cepat". Ranti menulis di suratnya yang terakhir.

aku memahami Ranti, tapu hatiku tak begitu rela menerima. aku memaksa diri memilih apa yang tak kutahu: hidup bersama Ranti. tidak meyakinkan memang, tapi sedikit membuat hatiku tenang. ada tujuan yang menarik hidupku kesana.

"aku tetap menjaga diriku terus bersamamu. hatiku terarah padamu Dit. aku berusaha terus. sekarang itu bukan usaha yang berat karena kamu memang menarik diriku untuk mengangenimu terus. hatiku hanya membayangkan dirimu dalam cerita2 cinta di dalamnya. setiap lamunan percintaan melandaku, kamu dan aku jadi bintang utama. aku menginginkanmu, mengharapkanmu bersamaku terus. tetapi apakah aku bisa memastikankita akan bersama terus?"

aku juga tidak Ran, tapi aku ingin memastikannya. sedikit membohongi diri, tak apa-apalah. tepatnya bukan kebohongan, tapi sugesti, berusaha meyakinkan diri untuk tetap tertuju padamu.

"cinta konon menggerakkan segalanya. memastikan dan menegaskan dengan ketabahan, keteguhan hati, kebaikan dan kelembutan. aku mencoba menyerap itu. aku mencoba menyerap itu. aku menghirupnya dengan sekujur tubuh. kedesakkan ke dalam sel-sel terkecilku. cuma tetap, belum berani menjanjikan kekekalan kita. apa yang kekal di dunia ini Dit?

cinta yang seteguh karang, kata orang, tahan di gempur ombak badai. cuma sekuat karang, cuma tahan gempuran ombak dan badai? tidak. cinta lebih kuat dari itu. tapi, tetap tak sekuat keabadian yang tak beawal dan berakhir. cuma Tuhan barangkali, sejauh kita percaya yang tak berujung dan berakhir. aku tak mau main-main dengan cinta kita, tak mau gegabah menentukan cerita, tak mau membatasi hatimu dan hatiku. aku mempertimbangkan semuanya hingga sampai pada satu kesimpulan tak dapat menentukan kepastian bagi kita. biar begitu akan tetap kujaga cinta kita, tetap kupelihara kau dan aku dalam ingatan dan penghayatanku. aku berjuang untuk selalu berkitar di seputarmu, entah sampaikapan, semampuku".

aku memahamimu, Ran. aku mengerti seluk beluk hidup yang kau pikirkan. aku mencoba terus memasuki liku-liku pikiranmu. dan akupun menemukan kesimpulan yang sama. hanya, tabahkah aku sepertimu yang menerima ketidak jelasan kita, menerima segala kemungkinan yang terjadi?

"kalau kamu percaya Dit, cinta mengetahui jalannya sendiri, jalur-jalur yang tersembunyi seperti banyak jalan lain yang tak terpahamkan. rezeki, karir, bencana, bahagia, dan jodoh, semuanya punya jalan yang tersembunyi. bukan karena kegaibannya, tapi karena keserbamungkinannya. ada banyak jalur yang mungkin di jalani seorang manusia. bagaimana kita bisa menetapkan satu jalur saja. bagaimana kita dengan semena-mena membuang jalur-jalur lain yang kita paksakan?

kelebihan cinta, konon ia mengetahui jalur-jalur tersembunyi itu. ia membimbing manusia melaluinya ketempat-tempat mandi cahaya, ke kisah-kisah penuh haru, ke pertemuan-pertemuan menggetarkan jiwa. jadi biarkan saja cinta yang mengatur jalan kita, Dit. biarkan cinta mengalirkan kita lewat sungai-sungai kemesraan ke tempat-tempat penuh keindahan. biarkan cinta saja."

aku mencoba percaya pada cinta, Ran. aku menyerahkan diri pada gelombangnya yang mengayun, bahkan menghempas kita sampai dimanapun. tetapi belum bisa kubuang perasaan cemas dan mendamba, menginginkanmu untukku saja. sedikit kepastian bisa kudapat dari cinta tapi hatiku meminta lebih. namun, akan kucoba terus menggembleng diri, hidup dalam ketidakpastian, ketidakjelasan. aku bersabar disini menunggumu sambil pelan-pelan membiasakan diri bertanya, "kemanakah sepasang kekasih menuju?" tanpa mendapatkan jawabannya.

pertanyaan itupun terus berlintasan. kemanakah jalannya sepasang kekasih, jalannya cinta menghanyutkan manusia? kemanakah tempat cinta Didit dan Ranti menuju? >>

(bagus takwin)


.

Tidak ada komentar: